Satu lagi spesies fauna unik. Kali ini tim konservasionis secara tak sengaja menemukan hewan aneh menyerupai jerapah di Taman Nasional Virunga, Congo, Afrika. Keberadaan hewan aneh tersebut sesungguhnya sudah dicurigai sejak tahun 1959. Namun karena jarang terlihat dan sulit dideteksi, maka eksistensi hewan yang dinamakan okapi ini masih menjadi tanda tanya. Survei teranyar yang dilakukan WWF dan Institut Congolais pour la Conservation de la Nature (ICCN) telah berhasil menemukan jejak 17 ekor okapi.
Berarti okapi memang nyata ada, hanya populasinya kian susah dijumpa.Bernama lat in Okapia johnstoni, mamalia ini endemik hutan hujan Ituri, Afrika. Walau belang-belang hitam putih di tubuhnya mirip zebra, ilmuwan menyatakan bahwa okapi lebih berkerabat dengan jerapah. Keberadaan okapi jarang diketahui orang di luar Kongo. Baru pada 1901, sejumlah pemerhati lingkungan menemukannya, namun itu pun masih sangat sedikit. Warna dasar okapi adalah hitam dengan garis-garis putih pada bagian kaki belakangnya. Dari jauh sepintas okapi mirip zebra. Warna belang ini disinyalir sebagai alat identifikasi induk okapi terhadap anaknya. Selain itu juga berfungsi sebagai kamuflase bagi hewan pemangsanya. Bentuk tubuhnya sendiri mirip jerapah, tapi dengan leher sedikit lebih pendek. Ciri khas okapi lainnya adalah lidahnya yang berwarna biru dan sangat panjang. Cukup panjang hingga mampu menggapai matanya. Dengan lidah ini okapi membersihkan mata dan telinganya. Selain itu okapi juga memiliki pendengaran yang sangat tajam untuk mendeteksi keberadaan predator utama mereka, singa.Panjang tubuh okapo antara 2-2,5 meter dengan berat 200-250 kilogram. Mamalia unik ini memangsa dedaunan, rumput, buah dan jamur. Mereka adalah hewan nokturnal, mencari makan di malam hari. Masa mengandungnya 420-450 hari. Bayi okapi lahir dengan bobot 14-30 kilogram. Lama tidur yang dibutuhkan okapi hanya lima menit saja dalam satu hari. Benar-benar hewan unik yang sangat langka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar